Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Sabtu, 18 Desember 2010

Qalbun Marid (Hati yang Sakit)

 HATI ADALAH tempat cahaya ilahi, rumah bagi kebenaran yang datang dari Allah 'Azza wa jalla. Di dalamnyalah kesejahteraan yang sejati bersemayam. Orang-orang yang hatinya benar berfungsi akan berhasil mengenali dirinya, dan pada akhirnya akan berhasil mengenali Tuhannya. Tidak ada kekayaan termahal dalam hidup ini, kecuali keberhasilan mengenal diri dan Tuhannya.
     Karenanya, siapa pun yang tidak bersungguh-sungguh menghidupkan Qalbunya, dia akan jahil (bodoh) dalam mengenali dirinya, lebih-lebih mengenal Allah Azza wa Jalla.

     Orang-orang yang sepanjang hidupnya tidak pernah mampu mengenal dirinya dengan baik, tidak akan tahu bagaimana menyikapi hidup ini, apalagi merasakan indahnya hidup. Demikian pula, karena tidak mengenal Tuhannya, maka hampir dapat dipastikan dia akan tersesat dan terjauh dari-Nya ditengah kegelapan hatinya.
     Saudaraku, qalbu bisa sakit sebagaimana sakitnya jasmani, dan kesembuhannya adalah dengan bertaubat. Qalbu bisa berkarat sebagaimana cermin, dan cemerlangnya dengan Berzikir. Qalbu bisa pula telanjang sebagaimana badan, dan pakaian keindahannya adalah takwa. Qalbu pun bisa lapar dan dahaga sebagimana badan, maka makanan dan minumannya adalah mengenal Allah Swt., cinta, tawakkal, bertaubat dan berkhidmat untuk-Nya.



  • Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati manusia yang keras (Hamka)
  • Seseorang tidak bisa dipegang amanahnya sehingga lurus lisannya, dan dia tidak lurus lisannya sehingga lurus hatinya (Hasan Al-Basri)
  • Berzikirlah seribu kali dengan hati, dan satu kali dengan lisan ( Syekh Abdul Qadir Al-jailani)
  • Sesungguhnya apabila badan sakit, maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat, dan tidur juga tak nyaman. Demikian pula hati, apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia, maka nasihat susah masuk kepadanya (Malik Bin Dinar)
  • Orang yang tak menguasai matanya, maka hatinya tidak berharga (Ali bin Abi Thalib)
  • Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada bentuk kalian. Allah hanya melihat kepada Hati dan amal kalian (Sabda Nabi Saw)
  • Rendah hati tidak akan menambah derajat seseoarang kecuali keluhuran (Sabda Nabi Saw)
  • Lidah orang berakal itu di belakang hatinya, sedangkan  hati orang tolol itu berada di belakang lidahnya (Ali bin Abi Thalib)
  • Lima hal yang menjadi penawar hati, yaitu bergaul dengan orang sholeh, membaca Al-Qur'an dan mengangan-angan maknanya, sedikit makan, qiyamul lail (shalat malam), dan bermunajat kepada Allah di waktu tengah malam (Abdullah Al-Inthaqi)
  • Musuh kita yang paling jahat adalah hati kita. tetapi, kawan kita yang paling baik pun adalah hati kita  (Dr.HM.Tuah Iskandar)
  • Menuruti syahwat dapat mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, memperbanyak tidur dan lupa, membakar ambisi, dan memperjang angan-angan (Syekh Abdul Qadir Al-jailani)
  • selagi  badan sakit, tak ada gunanya makanan dan minuman. begitu pula hati yang sakit karena syahwat, maka tak ada gunanya nasihat dan peringatan (Ibnul Qayyim Al-Jauziyah)
  • Syirik, dusta, dan riya' adalah pohon hati. Buahnya di dunia adalah ketakutan, kekhawatiran, kesusahan, kesempitan dada, dan kegelapan hati. Buahnya di akhirat adalah adzab di neraka (Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah)
  • Carilah hatimu di tiga tempat; saat membaca Al qur'an, di majelis zikir, dan saat-saat menyendiri. Jika engkau tidak mendapatkannya maka mohonlah kepada Allah agar dia mengaruniakan kepadamu satu lagi hati, karena engkau sudah tidak memiliki hati lagi. (Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah)
  • Tidaklah seorang menyembunyikan sesuatu, melainkan Allah akan menampakannya melalui raut mukanya dan ketergelinciran mulutnya. (Utsman Bin Affan)           dirangkum dr buku motivasi islami dosis tinggi: Irham sya'roni                                                                

Ya muqallibal qulub, tsabbit qolbi 'ala dinika Ya Allah.


wahai Tuhan Yang Maha Membolak-balikkan hati manusia,
tetapkan hati ini untuk selalu dalam agamaMu Ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar