Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Rabu, 02 Februari 2011

Pesan dari Segelas Air

Khalifah Harun Al-Rasyid adalah salah seorang khalifah dari Dinasti Bani Abbasiyah. Ia dikenal dengan kebaikan dan keshalihannya. Ia juga dikenal sebagai seorang khalifah yang sangat rendah hati ( tawad'du).
     Suatu hari, khalifah terlihat sangat resah. Ia duduk dengan gelisah dan tidak tahu apa sebabnya. Terlihat duduknya tidak tenang. Sekali-kali berdiri dan kemudian duduk kembali, begitu berulang kali.
     Beberapa waktu kemudian, khalifah Harun Al-Rasyid memerintahkan salah seorang pengawalnya untuk mengundang Abu as-Sammak. Abu as-sammak adalah seorang ulama yang shalih dan tawaddu'. Ia prototip ulama yang tidak pernah mau dekat dan menerima jabatan apapun dari khalifah. hal itu membuat Khalifah Harun al-rasyid sangat menghormatinya dan bersimpati kepadanya.
     Ketika Abu as-Sammak telah datang ke hadapannya, khalifah langsung berkata, "Nasehatilah aku, wahai Abu as-Sammak. Engkau adalah seorang ulama yang baiik dan berpendirian teguh."
     Pada saat itu, datanglah seorang pelayan dengan membawa segelas air untuk khalifah Harun al-Rasyid, dan ketika ia bersiap untuk meminumnya, Abu as-Sammak mencegahnya, "Tunggu sebentar wahai amirul mukminin. Demi Allah , aku mengharap agar pertanyaanku dijawab dengan kejujuranmu," pinta Abu as-Sammak.
     "Silahkan..,,"kata khalifah.

     "Begini . Seandainya anda berada dalam kehausan yang tak tertahan lagi, tapi segelas air ini tak dapat anda minum, berapa harga yang bersedia anda  bayar demi melepaskan dahaga ?? " tanya Abu as-Sammak."
     "Setengah dari yang kumiliki, "ujar khalifah sembari meminum segelas air tersebut.

     Beberapa saat kemudian, setelah sang khalifah meminum segelas air tersebut , Abu as-Sammak bertanya kembali, seandainya apa yang anda telah minum tadi tidak dapat keluar lagi, sehingga mengganggu kesehatan anda, berapakah Anda bersedia membayar untuk kesehatan Anda? "
     "setengah dari yang kumiliki," jawab khalifah Harun al-Rasyid tegas.
     "Kalau begitu, ketahuilah, bahwa seluruh kekayaan dan kekuasaan didunia yang nilainya hanya seharga segelas air, tidak wajar diperebutkan atau tanpa hak dan kebenaran," kata Abu as-Sammak kepada khalifah Harun al-Rasyid.
     "khalifah Harun al-Rasyid membenarkannya. Meski tampak sederhana, nasehat Abu as-Sammak mengandung pesan yang sangat dalam.
    Sekarang kita bandingkan BOY!!. dengan pemimpin bangsa ini,, jauh bangetttttttttt,,,,,siapakah penasehatnya,,,Alim ulama?? Yahudi?? Majusi??   ahh   entahlah.....hahah,,Seorang pemimpin raja ngeluh,, wajar kalau rakyatnya suka melenguuuh eh salah, mengeluh maksudku....hehe
      Dan yang terbaru, Revolusi di sebuah negara islam.., MESIR ..korban nyawa pun bergelimpangan demi sebuah revolusi yang ingin mengganti sang Pemimpin. Dan sang Pemimpin pun tak tau diri, kemana hatinya??  ilmunya agamanya?? entahlah  mungkin semuanya udah gelap tertutup Harta,,,  ""ohh Tuhan"",, inikah tanda-tanda akhir zaman yang dikabarkan oleh nabi Muhammad SAW.
      Mari kita tonton  dan Ambil pelajarannya aja deh.. tak perlu banyak dipikiran, sakit kepala sendiri BOY!! hehe...  Dunia ini emang panggung sandiwara. kata bang Akhmad Albar.
Mending kita perbaiki diri kita masing-masing aja lah, orang terdekat kita, sanak family dan keluarga. Selamatkan yang masih bisa diselamatkan dari kemerosotan AKHLAK..

 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar